Tugas manusia (dan juga jin) selama hidup di dunia
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (adz Dzaariyat 51:56)
Hadis shahih Muslim no 2489
Hadis shahih Muslim no 2488
Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw bersabda: “Dunia (adalah) penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”
Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (Ar Ra’d 13:26)
Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mencari kebahagiaan dan kesenangan yang halal di dunia tanpa meninggalkan kewajibannya menjalankan ibadah. Bagi mereka yang kafir-pun Allah tetap memberi mereka kesenangan.
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo`a: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (al Baqarah 2:126)
Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (al Jumu’ah 62:10)
sumber:http://maman12.multiply.com/
Menurut
Allah swt yang telah menciptakan alam semesta beserta se-isi-nya ,
bahwa tugas jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada-Nya.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ ﴿٥٦﴾ |
Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku. (adz Dzaariyat 51:56)
Dalam
al Quran Allah menyebut tentang hidup di dunia dan akhirat. Menurut
Allah swt, hidup manusia hanya sementara saja dan manusia harus
mempersiapkan dan memenuhi kebutuhan untuk hidup di dunia dan untuk masa
kehidupan akhirat.
=================================
Bandingan antara kehidupan dunia dan akhiratHadis shahih Muslim no 2489
Dari
Jabir bin ‘Abdullah ra katanya: “Pada suatu hari Rasulullah saw lewat
di pasar melalui bagian atas. Orang banyak mengikuti beliau di kiri dan
kanan. Beliau bertemu dengan bangkai seekor anak kambing yang kedua
telinganya kecil. Lalu dihampiri dan diambilnya anak kambing tersebut
pada telinganya.
Kata beliau, “Siapakah di antara kamu yang suka membeli ini dengan satu dirham?” Jawab mereka, “Kami tidak suka sedikit jua pun. Untuk apa bagi kami?” Tanya beliau, “Sukakah kamu diberi dengan cuma-cuma?” Jawab mereka, “Sekalipun dia hidup kami tidak akan mau, karena anak kambing itu ber-cacat. Kedua telinganya kecil. Apalagi dia sudah menjadi bangkai.”
Sabda Rasulullah saw, “Demi Allah, sesungguhnya dunia lebih hina di sisi Allah Ta’ala daripada anggapan-mu terhadap bangkai ini.”
Kata beliau, “Siapakah di antara kamu yang suka membeli ini dengan satu dirham?” Jawab mereka, “Kami tidak suka sedikit jua pun. Untuk apa bagi kami?” Tanya beliau, “Sukakah kamu diberi dengan cuma-cuma?” Jawab mereka, “Sekalipun dia hidup kami tidak akan mau, karena anak kambing itu ber-cacat. Kedua telinganya kecil. Apalagi dia sudah menjadi bangkai.”
Sabda Rasulullah saw, “Demi Allah, sesungguhnya dunia lebih hina di sisi Allah Ta’ala daripada anggapan-mu terhadap bangkai ini.”
===================================
Hadis shahih Muslim no 2488
Dari Abu Hurairah ra, katanya Rasulullah saw bersabda: “Dunia (adalah) penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir.”
=====================================
اللَّهُ يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَن يَشَاءُ وَيَقْدِرُ ۚ وَفَرِحُوا بِالْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا فِي الْآخِرَةِ إِلَّا مَتَاعٌ ﴿٢٦﴾ |
Allah meluaskan rezki dan menyempitkannya bagi siapa yang Dia kehendaki. Mereka bergembira dengan kehidupan di dunia, padahal kehidupan dunia itu (dibanding dengan) kehidupan akhirat, hanyalah kesenangan (yang sedikit). (Ar Ra’d 13:26)
========================================
Allah memerintahkan hamba-Nya untuk mencari kebahagiaan dan kesenangan yang halal di dunia tanpa meninggalkan kewajibannya menjalankan ibadah. Bagi mereka yang kafir-pun Allah tetap memberi mereka kesenangan.
وَإِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّ اجْعَلْ هَـٰذَا بَلَدًا آمِنًا وَارْزُقْ أَهْلَهُ مِنَ الثَّمَرَاتِ مَنْ آمَنَ مِنْهُم بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۖ قَالَ وَمَن كَفَرَ فَأُمَتِّعُهُ قَلِيلًا ثُمَّ أَضْطَرُّهُ إِلَىٰ عَذَابِ النَّارِ ۖ وَبِئْسَ الْمَصِيرُ ﴿١٢٦﴾ |
Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo`a: Ya Tuhanku, jadikanlah negeri ini negeri yang aman sentosa, dan berikanlah rezki dari buah-buahan kepada penduduknya yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari kemudian. Allah berfirman: "Dan kepada orang yang kafirpun Aku beri kesenangan sementara, kemudian Aku paksa ia menjalani siksa neraka dan itulah seburuk-buruk tempat kembali". (al Baqarah 2:126)
وَابْتَغِ فِيمَا آتَاكَ اللَّهُ الدَّارَ الْآخِرَةَ ۖ وَلَا تَنسَ نَصِيبَكَ مِنَ الدُّنْيَا ۖ وَأَحْسِن كَمَا أَحْسَنَ اللَّهُ إِلَيْكَ ۖ وَلَا تَبْغِ الْفَسَادَ فِي الْأَرْضِ ۖ إِنَّ اللَّهَ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ ﴿٧٧﴾ |
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (keni`matan) duniawi
dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat
baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.
(al Qashash 28:77)
=======================================
Ketika sholat dan setelah sholat diharuskan senantiasa mengingat Allah supaya beruntung.
فَإِذَا قُضِيَتِ الصَّلَاةُ فَانتَشِرُوا فِي الْأَرْضِ وَابْتَغُوا مِن فَضْلِ اللَّهِ وَاذْكُرُوا اللَّهَ كَثِيرًا لَّعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ ﴿١٠﴾ |
Apabila telah ditunaikan sholat, maka bertebaranlah kamu di muka bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya kamu beruntung. (al Jumu’ah 62:10)
================================
Hidup di dunia harus siap dengan cobaan baik berupa kesenangan maupun bencana. Jadi jangan salah mengira, bila sedang tidak mendapat bencana bukan berarti sedang tidak dicoba oleh Allah swt. Kita juga harus senantiasa berhati-hati karena terlalu banyak bersenang-senang pun bisa membuat seseorang lupa kepada Allah swt.
وَقَطَّعْنَاهُمْ فِي الْأَرْضِ أُمَمًا ۖ مِّنْهُمُ الصَّالِحُونَ وَمِنْهُمْ دُونَ ذَٰلِكَ ۖ وَبَلَوْنَاهُم بِالْحَسَنَاتِ وَالسَّيِّئَاتِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ ﴿١٦٨﴾ |
Dan Kami bagi-bagi mereka di dunia ini menjadi beberapa golongan; di antaranya ada orang-orang yang saleh dan di antaranya ada yang tidak demikian. Dan Kami coba mereka dengan (ni`mat) yang baik-baik dan (bencana) yang buruk-buruk, agar mereka kembali (kepada kebenaran). (al A’raaf 7:168)
sumber:http://maman12.multiply.com/
0 komentar:
Posting Komentar
di harapkan komentar para pembaca....