Setelah
mengikuti pembekalan dan Motivasi, sedikit banyak mendapatkan
pencerahan tentang bagaimana membentuk Pikirin yang Positif. Karena
seseorang yang selalu berpikiran positif akan terus menghasilkan buah
pikiran positif pula, yang merangkum harapan, optimisme, dan
kreatifitas. Dengan cara demikian, ia membuat lingkungan sekitarnya
bergerak secara positif sehingga iapun cenderung mendapatkan hasil yang
positif pada akhirnya.
Dalam
hidupnya, manusia senantiasa dihadapkan pada berbagai cobaan yang
membuatnya sulit untuk terus berpikiran positif. Namun demi meraih
keberhasilan dalam hidup, orang harus selalu memiliki motivasi untuk
maju dan tidak mudah menyerah tatkala menghadapi cobaan. Menurut Marcus
Aurelius, Filsuf dan Kaisar Roma dalam tulisannya: meditation, hidup
kita adalah bagaimana pikiran kita mewujudkannya. Jadi berpikir positif
adalah cara membuat hidup menjadi positif atau cara melihat sesuatu yang
lebih memberikan motivasi.
Akan
tetapi berpikir positifpun bukan berarti memiliki keyakinan berlebihan
yang tanpa menggunakan perhitungan, namun disini lebih ditekankan pada
cara menilai kembali segala sesuatu dengan menekankan pada segi positif.
Ibarat melihat sebilah pisau orang bisa melihatnya sebagai alat untuk
memotong ataupun sebagai benda yang bisa melukai. Untuk lebih jelasnya,
dibawah ini kubagikan beberapa cara yang berguna untuk membantu kita
membentuk pikiran positif :
1. Bayangkanlah akibat terburuk yang mungkin terjadi
Bila
Kita cenderung mudah khawatir bahwa segala sesuatu tidak akan berjalan
sesuai dengan yang Kita harapkan, bayangkanlah akibat terburuk yang
mungkin terjadi. Dengan bertanya kepada diri sendiri, “Kemungkinan
terburuk apakah yang bisa terjadi?“ Kita akan merasa lebih tenang dengan
menerimanya kalaupun segala sesuatunya tidak berjalan sesuai dengan
yang Kita harapkan , katakanlah pada diri sendiri bahwa semua itu
bukanlah akhir dari segalanya. Langkah berikutnya , pikirkanlah cara –
cara untuk membuat keadaan lebih baik sekali kita mulai bertindak Kita
tidak akan mempunyai waktu untuk memikirkan kekhawatiran tersebut.
Dalam
hal ini Kitapun perlu memperhitungkan apakah kekhawatiran Kita memang
masuk akal. Pertimbangkanlah apakah hal itu pernah terjadi sebelumnya
dan telitilah keadaan apa yang membuatnya bisa terjadi ? Jangan biarkan
diri Kita dilanda kecemasan yang terlalu kecil kemungkinan terjadinya.
Ingatlah, terkadang kita membayangkan malapetaka yang belum tentu
terjadi .
2. Lihatlah segala sesuatu secara khusus jangan disama ratakan
Sudah
sewajarnya bila kita memilki satu hal yang tidak mampu kita kerjakan
dengan baik. Karena itu kita tidak perlu menyamaratakan. Jangan sampai
ketidakmampuan kita melakukan satu hal membuat kita merasa tidak mampu
melakukan hal lain. Terkadang kita cenderung membesar – besarkan sesuatu
hal dari yang sebenarnya. Misalnya seseorang murid merasa dirinya
lengah dalam pelajaran Matematika, padahal ia hanya belum menguasai
perkalian dan pembagian yang panjang. Jadi batasilah masalahnya, jangan
dibesar – besarkan sehingga kita meragukan kemampuan kita sendiri.
3. Lakukanlah sebaik mungkin lalu terimalah bagaimanapun hasilnya
Bila
kita telah berusaha mengerjakan sesuatu atau menyelesaikan sesuatu
masalah dengan segenap kemampuan kita, selanjutnya hadapilah apapun yang
akan terjadi, bahkan hal yang paling kritis sekalipun. Kita harus
menyadari bahwa berpikir positif tidak berarti satu penyelesaian sesudah
itu selesai. Ingatlah pepatah lama : Jika pertama kita gagal, coba,
coba, dan cobalah lagi.
4. Akuilah prestasi Kita
Jika
hasil pekerjaan Kita memang baik, akuilah. Kita semua mudah merasa
tidak enak jika mengalami kegagalan, jadi mengapa tidak merasa senang
jika berhasil ? Terimalah dengan senang hati jika seseorang memuji Kita.
Cara terbaik menerima pujian tanpa menjadi sombong adalah cukup dengan
mengucapkan terima kasih.(HANT)
sumber: http://telagapandan.blogspot.com
0 komentar:
Posting Komentar
di harapkan komentar para pembaca....