“Shalatnya seorang
pria berjamaah pahalanya 25 derajat dibanding sendirian di rumah atau di
pasar, yang demikian itu karena jika ia berwudhu dengan sempurna
kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat berjamaah di masjid,
maka setiap langkahnya mengangkat satu derajat dan diampuni satu
dosanya, dan selama ia di majelis shalat tanpa hadats didoakan para
malaikat, “Ya Allah, ampunilah ia dan rahmatilah ia”, dan dianggap
mengerjakan shalat sepanjang menunggu waktu shalat” (HR Bukhari Muslim).
“Doa yang dipanjatkan
oleh seseorang di antara waktu adzan dan iqamat, tidak akan ditolak” (HR
Abu Daud, Tirmidzi).
Fadilah shalat berjamaah,
menurut dua hadits di atas adalah:
- Pahalanya sangat agung, 25 derajat (Menurut ahli hadits, yang 25 derajat hanya shalat Dhuhur & Ashar).
- Tiap langkah menuju masjid, jika sudah dalam keadaan berwudhu, kedudukannya naik satu derajat dan diampuni satu dosa. Jika jarak ke masjid 200M dan satu langkah adalah 40 cm, maka setiap shalat berjamaah di masjid kita memiliki 500 langkah berharga. Artinya, dalam satu hari (5 kali ke masjid) ada kenaikan 2.500 derajat, sekaligus ada 2.500 dosa yang diampuni!
- Didoakan malaikat agar mendapat ampunan dan rahmat
- Dicatat melakukan shalat selama menunggu iqamat
- Ada waktu mustajabah (doa yang tidak ditolak) antara adzan dan iqamat
Mengingat betapa besarnya
penghargaan terhadap perjalanan seseorang dalam mendatangi masjid untuk
shalat berjamaah, Rasulullah SAW melarang sahabat yang hendak berpindah
rumah mendekati masjid.
Dari Jabir, katanya :
“Keadaan di sekitar masjid terasa sangat sunyi, lalu Bani Salimah punya
keinginan pindah rumah ke dekat masjid. Lalu hal ini terdengar oleh Nabi
SAW, dan sabdanya : “Kudengar kalian akan pindah mendekati masjid?”
Jawab mereka: “Benar ya Rasul, kami punya keinginan demikian. Kemudian
nabi bersabda: “Hai bani Salimah, tetaplah kamu bertempat tinggal di
kampungmu, sebab langkah perjalananmu ke masjid bakal dicatat dalam
amalmu” (diulang dua kali). Akhirnya mereka berkata: “Oleh sebab itulah
kami tiada berkeinginan pindah dari kampung kami”. (HR Muslim)
Tips & trik penting
untuk menjaring fadilah secara maksimal:
- Berwudhu di rumah sebelum berangkat ke masjid.
“… jika ia ia berwudhu
dengan sempurna kemudian ia keluar rumah dengan satu tujuan shalat
berjamaah di masjid, maka setiap langkahnya ...”
Maksudnya, langkah yang
berfadilah menaikkan derajat dan ampunan adalah langkah yang dilakukan
apabila sudah dalam keadaan suci (berwudhu).
Jadi, orang yang berwudhu
di masjid (tidak berwudhu dari rumah) adalah orang yang rugi langkah,
karena langkah yang dihitung hanya langkah dari tempat wudhu masjid
sampai ke pintu masjid, tidak dihitung dari rumah.
- Datang ke masjid lebih awal, karena selama menunggu waktu iqamat diberi pahala seperti mengerjakan shalat dan didoakan oleh malaikat.
- Memanfaatkan waktu mustajabah (antara adzan dan iqamat) sebaik-baiknya, yaitu dengan memanjatkan doa kepada Allah SWT. Kesempatan ini nilainya sama dengan jika kita memanjatkan doa di Raudhah Masjid Nabawi, yang juga merupakan tempat mustajabah untuk berdoa.
Akhmad Tefur -
shalatsempurna.com No.7/I/10
***
0 komentar:
Posting Komentar
di harapkan komentar para pembaca....