Bahagia menurut saya adalah ketika Anda menerima diri Anda dalam satu kesatuan ruang dan waktu. Jika Anda merasa waktu dan tempat saat ini adalah yang terbaik, itulah bahagia.
Bahagia
adalah ketika Anda menghargai dan mencintai apa yang Anda punya saat
ini, bukan yang orang lain punya. Bahagia adalah ketika Anda yakin, hari
ini yang terbaik karena esok belum tentu ada dan masa lalu hanya
tinggal puing-puing yang prak poranda digilas zaman.
Jangan pernah kira orang yang berada di apartemen mewah itu bahagia, belum tentu. Bisa jadi dia tengah gundah karena saingan bisnisnya
berada di tempat yang menurut dia lebih baik. Bisa jadi, tempat
tinggal Anda saat ini yang menurut kebanyakan orang biasa-biasa saja,
adalah tempat yang bisa membikin Anda paling bahagia jika Anda merasa
waktu dan tempat ini adalah yang terbaik bagi Anda. Setidaknya untuk
hari ini.
Kita bersukur karena masih banyak orang lain yang tidak seberuntung
Kita. Banyak yang nasibnya jauh lebih buruk dari Kita. Sekalipun Kita
merasa semuanya serba hancur, setidaknya Kita masih punya nyawa yang
merupakan aset termahal bagi Kita.
Kesulitan terjadi manakala seseorang tidak bisa berpijak diruang dan
waktu yang dia miliki saat ini. Pikiran yang melanglang buana ke masa
lalu atau berkhayal ke masa depan, menjadi alasan untuk tidak menerima
apapun anugrah hari ini. Padahal sejelek apapun Anda saat ini, jauh
lebih baik dari masa lalu yang tak akan pernah kembali atau masa depan
yang belum tentu sebaik hari ini.
Pastikan selalu menerima kenyataan. Itulah sabar. Pastikan selalu
berusaha lebih baik dan lebih baik lagi kemudian menyerahkan hasilnya ke
yang Maha Penentu, Allah Swt. Itulah Tawakal. Jika Anda merasa hari ini
gagal, yakinlah, tidak ada yang namanya kegagalan. yang ada adalah kesuksesan
yang tertunda. Mungkin hari ini Anda belum layak sukses karena cara
kerja dan semangat Anda belum layak untuk sukses. Andai Anda sukses hari
ini, kemudian Anda gembira dan merasa bahwa ini bagian dari
anugrah-Nya, itulah syukur.
Intinya, untuk menjadi orang bahagia ada tiga unsur, yaitu: Sabar,
tawakal dan selalu bersyukur. Jadikan tiga hal ini bagian dari jiwa
kita.
Bagaimana dengan Anda?
(Toha Nasrudin)
sumber: http://www.tohanasrudin.com/
0 komentar:
Posting Komentar
di harapkan komentar para pembaca....