Ilmuwan memperingatkan terlalu banyak duduk bisa memicu kanker,
diabetes, serangan jantung dan kegemukan. Disarankan untuk istirahat 5
menit setiap 45 menit bekerja.
Peneliti dari Institut Karolinska Swedia mengingatkan bahwa berada dalam keadaan diam terlalu lama dapat menyebabkan risiko serius.
Dr Elin Ekblom-Bak yang memimpin studi mengatakan, “setiap orang mengetahui tentang keuntungan kesehatan yang bisa diperoleh dari olahraga secara teratur. Tetapi apa yang belum diperingatkan adalah periode waktu duduk yang lama dapat menyebabkan risiko ekstra yang tidak bisa ditangani atau dicegah hanya dengan berolahraga. Ada peningkatan jumlah studi yang memperlihatkan fakta tersebut.”
Salah satu studi membandingkan dua grup pegawai kantor yang melakukan aktivitas duduk yang lama. Satu kelompok memiliki kesempatan dan waktu untuk bergerak keluar sedangkan satu lainnya tetap duduk selama delapan jam per hari. Grup yang memiliki kesempatan bergerak memiliki level likuiditas darah lebih baik dan lebih sedikit glukosa darah dan potensi kegemukan.
Solusinya menurut Ekblom-Bak adalah dengan bangun dan meluruskan tulang belakang. Dia menekankan, “sangat penting mengambil waktu lima menit istirahat dari meja setiap 45 menit pekerjaan. Jangan mengirim email kolega, melainkan berjalanlah melintasi kantor untuk menyampaikan pesan”.
“Ambil segelas kopi atau taruhlah printer di ruangan sebelah. Saya adalah pekerja di belakang meja dan saya mencoba melakukan hal tersebut. Tidaklah terlalu sulit sesekali meninggalkan sementara pekerjaan anda,” tambahnya.[ito]
Sumber : INILAH.COM
Peneliti dari Institut Karolinska Swedia mengingatkan bahwa berada dalam keadaan diam terlalu lama dapat menyebabkan risiko serius.
Dr Elin Ekblom-Bak yang memimpin studi mengatakan, “setiap orang mengetahui tentang keuntungan kesehatan yang bisa diperoleh dari olahraga secara teratur. Tetapi apa yang belum diperingatkan adalah periode waktu duduk yang lama dapat menyebabkan risiko ekstra yang tidak bisa ditangani atau dicegah hanya dengan berolahraga. Ada peningkatan jumlah studi yang memperlihatkan fakta tersebut.”
Salah satu studi membandingkan dua grup pegawai kantor yang melakukan aktivitas duduk yang lama. Satu kelompok memiliki kesempatan dan waktu untuk bergerak keluar sedangkan satu lainnya tetap duduk selama delapan jam per hari. Grup yang memiliki kesempatan bergerak memiliki level likuiditas darah lebih baik dan lebih sedikit glukosa darah dan potensi kegemukan.
Solusinya menurut Ekblom-Bak adalah dengan bangun dan meluruskan tulang belakang. Dia menekankan, “sangat penting mengambil waktu lima menit istirahat dari meja setiap 45 menit pekerjaan. Jangan mengirim email kolega, melainkan berjalanlah melintasi kantor untuk menyampaikan pesan”.
“Ambil segelas kopi atau taruhlah printer di ruangan sebelah. Saya adalah pekerja di belakang meja dan saya mencoba melakukan hal tersebut. Tidaklah terlalu sulit sesekali meninggalkan sementara pekerjaan anda,” tambahnya.[ito]
Sumber : INILAH.COM
0 komentar:
Posting Komentar
di harapkan komentar para pembaca....