Hari berbangkit, hari yang pasti ‘kan datang, kawan
Di hari itu semua amal diperlihatkan
Hari berbangkit, hari yang teramat mendebarkan
Di hari itu pahala dan dosa diperlihatkan
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka mengingkarinya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka berbuat dosa
Di hari itu hiruk-pikuk memecah telinga
Semua manusia gundah-resah dengan urusannya
Di hari itu sang ibu lari dari anaknya
Tak seorang pun yang dapat menolong sesamanya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka mengingkarinya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka berbuat dosa
Cukup sudah Tuhan memperingatkan
Tentang hari peradilan
Tak ‘kan luput sedebu perbuatan
Semua diperhitungkan
Mengapakah tidak kaupersiapkan
Bekal hari yang mencekam
Tiap nafas hanya kaupergunakan
Cuma untuk keduniaan Selagi masih ada kesempatan
Tobatlah dan beriman
Bila nyawa sudah di kerongkongan
Tertolak penyesalan
Di hari itu harap dan cemas melanda jua
Menanti saat diputuskan keadilan Tuhan
Di hari itu banyak wajah yang tertunduk hina
Kecut dan getar karena diri berlumuran dosa
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka mengingkarinya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka berbuat dosa
(Syair lagu sufistik Rhoma Irama)
sumber: http://www.akhmadtefur.com/
Di hari itu semua amal diperlihatkan
Hari berbangkit, hari yang teramat mendebarkan
Di hari itu pahala dan dosa diperlihatkan
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka mengingkarinya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka berbuat dosa
Di hari itu hiruk-pikuk memecah telinga
Semua manusia gundah-resah dengan urusannya
Di hari itu sang ibu lari dari anaknya
Tak seorang pun yang dapat menolong sesamanya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka mengingkarinya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka berbuat dosa
Cukup sudah Tuhan memperingatkan
Tentang hari peradilan
Tak ‘kan luput sedebu perbuatan
Semua diperhitungkan
Mengapakah tidak kaupersiapkan
Bekal hari yang mencekam
Tiap nafas hanya kaupergunakan
Cuma untuk keduniaan Selagi masih ada kesempatan
Tobatlah dan beriman
Bila nyawa sudah di kerongkongan
Tertolak penyesalan
Di hari itu harap dan cemas melanda jua
Menanti saat diputuskan keadilan Tuhan
Di hari itu banyak wajah yang tertunduk hina
Kecut dan getar karena diri berlumuran dosa
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka mengingkarinya
Celaka, celaka, bagi siapa yang suka berbuat dosa
(Syair lagu sufistik Rhoma Irama)
- Renungan terkait : 19 Ayat Ayat Kiamat | Mutiara hikmah, pintu hidayah
sumber: http://www.akhmadtefur.com/
0 komentar:
Posting Komentar
di harapkan komentar para pembaca....